Thursday, January 8, 2009

Bukan Suami-suami Takut Istri

Membaca judulnya yang hampir sama, pikiran anda pasti melintas pada tayangan sinetron di salah satu televisi swasta. Sinetron yang selalu menggambarkan suami-suami yang selalu menurut apa kata istri-istrinya. Suami-suami yang selalu bermain mata dengan wanita lain dan takut ketahuan oleh istri-istri mereka. Suami yang mau menyapu dan mengepel lantai karena perintah dan takut pada sang istri.

  1. Bagaimana sih sebenarnya suami yang baik bagi seorang istri tetapi tidak dapat dikatakan sebagai suami yang takut istri?
    1. Suami yang menjaga pandangannya pada wanita lain. Suami menjaga mata dan hatinya karena mencintai istrinya seorang. Suami yang takut bila mengikuti nafsunya akan menyakiti hati sang istri. Istri yang telah menjaga kehormatannya dan memberi anda keturunan, tidak layak untuk anda duakan.
  2. Suami yang kemanapun anda pergi berpamitan dengan istri anda. Meminta izin pergi tidak hanya berlaku bagi istri kepada suami. Izin yang disertai dengan restu dan doa dari istri akan memberikan kemudahan bagi anda. Perasaan anda akan lebih terasa ringan dalam melangkah jika kepergian anda disertai ciuman ,senyuman dan doa dari istri.
  3. Suami yang ikut andil dalam mengasuh dan menjaga anak. Suami tidak melepas tanggung jawabnya terhadap anak. Meskipun anda sebagai kepala keluarga telah disibukkan mencari nafkah. Tidak ada salahnya membantu istri dalam menjaga anak dengan melibatkan diri anda dengan aktifitas bersama anak seperti mandi atau bermain bersama anak. Aktifitas ini juga akan menambah nilai positif terhadap kedekatan hubungan anak-ayah.
  4. Suami yang mau meluangkan sedikit waktunya di dapur untuk memberi kejutan-kejutan kecil bagi istrinya. Kejutan dengan membuatkan secangkir teh hangat atau bahkan membuatkan sarapan pagi bagi sang istri. Anda yang semula tidak pernah menginjakkan kaki ke dapur akan menjadikan kejutan ini menjadi hal yang tidak pernah istri anda lupakan. Kejutan-kejutan kecil yang menunjukkan perhatian anda terhadap sang istri akan semakin meningkatkan keharmonisan rumah tangga anda.
  5. Suami yang tidak anti terhadap pekerjaan rumah tangga. Peduli pada rumah dan halaman seperti menyapu atau mengepel. Tidak ada salahnya anda sebagai seorang pencari nafkah melakukan kegiatan seperti itu. Kegiatan ini disamping meringankan tugas istri juga menjadi olah raga bagi anda. Menyenangkan istri sekaligus berolah raga.

Beberapa contoh diatas hanyalah sebagian kecilnya saja. Pada intinya adalah jika anda memang mencintai istri anda, janganlah takut dikatakan sebagai suami yang takut istri jika anda takut melirik wanita lain. Tidak pula lelaki yang takut istri jika seorang suami mau terlibat dalam urusan rumah tangga. Membantu meringankan pekerjaan istri adalah bukti rasa sayang suami terhadap istri.

Apakah anda bukan termasuk orang yang takut dikatakan sebagai suami takut istri ?


No comments:

Post a Comment