Monday, January 12, 2009

Tanya Jawab Investasi Lewat Internet

(artikel Tabloid Nova online)

Pak Safir Yth,
Saya Budi Nursanto, umur 27 tahun, masih lajang. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan pada Bapak, sehubungan dengan maraknya penawaran usaha lewat internet.


Belakangan ini saya banyak sekali menerima e-mail dari teman-teman yang menawarkan untuk melakukan bisnis lewat situs internet. Situs-situs itu menawarkan jenis investasi dalam jumlah sedikit, yang bisa menghasilkan pendapatan lumayan besar.

Terkadang saya tergoda juga, dan berpikir, "Ah, mengapa tidak dicoba saja. Siapa tahu beruntung. Toh modalnya kecil, bukan?" Tetapi sampai sekarang saya belum berani mencobanya, Pak, karena terus terang saya masih ragu terhadap jenis bisnis di internet yang menawarkan keuntungan besar dengan modal sedikit.

Pertanyaannya, apa pendapat Bapak mengenai investasi lewat internet seperti ini? Amankah? Sebetulnya, bagaimana cara kerjanya bisnis seperti ini? Mohon penjelasannya. Terimakasih.
Budi Nursanto - Surabaya

Pak Budi yang baik
Salam kenal juga, Pak. Benar sekali, Pak, kalau kita menjelajahi, atau istilahnya surfing di internet, terdapat banyak sekali penawaran investasi dan juga transaksi dagang yang ditawarkan di situ. Sikap Bapak untuk berhati-hati sudah sangat bagus, karena memang tidak semua bisnis seperti itu baik. Ada juga yang menipu.

Dalam ilmu investasi dikenal sebuah prinsip umum, yang mengatakan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian investasi yang kita harap, biasanya semakin tinggi pula risiko yang ditanggung dari investasi tersebut.

Kalau saya lihat, beberapa bisnis yang ditawarkan di internet tersebut selain memberikan penawaran hasil besar walaupun dengan hanya pokok investasi yang relatif kecil, tapi memberikan risiko yang tinggi pula. Kenapa tinggi? Ya, karena kadang-kadang Anda tidak tahu berbisnis dengan siapa di situ, bukan?

Karena semua urusan dilakukan melalui dunia maya, Anda jadi tidak tahu cara kerja yang mereka lakukan. Bahkan kadangkala tidak ada perjanjian sama sekali tentang investasi tersebut. Jadi kalau Anda masuk ke bisnis ini bukan hanya bersiap akan mendapatkan hasil yang tinggi, tapi juga harus siap kehilangan investasi Anda.

Nah bagaimana untuk mengurangi risiko tersebut? Saran saya, cobalah melakukan bisnis ini dengan perusahaan yang memiliki situs yang jelas, punya SIUP serta alamat kantor yang jelas (kalau perlu, lakukan kontak per telepon untuk memastikannya). Tidak ada salahnya kalau Anda memprioritaskan diri untuk mencari perusahaan asal Indonesia, karena bila Anda merasa dirugikan, Anda masih bisa kejar mereka di Indonesia.

Sekarang, bagaimana kalau Anda ingin mencoba? Sama seperti kalau Anda beli buah dalam plastik, biasanya Anda mungkin tidak akan tahu bahwa buah itu mentah atau tidak sebelum Anda betul-betul menggigit dan merasakannya. Artinya, dalam bisnis ini Anda tidak akan mengetahui akan rugi atau tidak sebelum Anda mengalami sendiri kerugian itu.

Jadi, apa yang harus Anda lakukan supaya bisa mengurangi risiko rugi tersebut adalah dengan mengetahui bagaimana cara kerja investasi itu. Coba tanyakan ke teman-teman yang pernah ikut serta di bisnis tersebut dan carilah informasi selengkap-lengkapnya sebelum terjun ke bisnis itu. Saran saya, walaupun nilainya yang Anda investasikan di awal itu kecil, tapi cobalah untuk tidak selalu menganggap itu coba-coba dan tidak serius, sebab hal tersebut dapat membuat Anda tidak memiliki motivasi untuk menjalankan bisnisnya. Satu lagi, walaupun

Anda sudah mengumpulkan informasi lengkap dan banyak, cobalah untuk siap menerima kalau-kalau ada salah satu investasi Anda yang merugi. Kalau Anda gagal, ya, sama seperti membeli buah tadi, walaupun buah contoh yang diberikan penjual bagus, belum tentu yang kita beli bagus juga. Betul, bukan?

No comments:

Post a Comment